Minggu, 29 April 2012

Tidur Bertilam Airmata

cinta tak pernah meminta,ia senantiasa memberi,cinta membawa penderitaan,tetapi tidak pernah berdendam tak pernah membalas dendam,dimana ada cinta di situ ada kehidupan,manakala kebencian membawa kepada kemusnahan
(mahatma gandhi)


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu,bukan itu Karena,aku tahu bahwa semua yang ada pasti tiada pada akhirnya dan kematian adalah sesuatu yang pasti dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,aku sangat tahu itu tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa kematian benar benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang sekejap saja,lalu rasanya mampu membuatku menjadi Nelangsa setengah mati,hatiku seperti tak di tempatnya dan tubuhku serasa kosong melompong hilang isi,ku tahu sayang rasanya seperti angin yang tiba tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada air mata yang jatuh kali ini,aku selipkan salam perpisahan panjang pada kesetiaan yang telah kau ukir,pada kenangan pahit manis selama kau ada.
Aku bukan hendak mengeluh,tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini.
Mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua tapi kau ajarkan aku kesetiaan sehingga aku setia,kau ajarkan aku arti cinta sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan
Kau dari-Nya dan kembali pada-Nya
Kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang cahaya mataku penyejuk jiwaku,selamat jalan calon bidadari surgaku......

Puisi terakhir yang di tulis bapak BJ.habibie untuk istrinya (ibu ainun)

satu satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang adalah jangan menuntut agar kita di cintai tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharap balasan (Dale carnagie)

Seperti apa yang tlah dikatakan oleh temen saya ( Iyang Clois dlm akun Gplus'a)" #Kenapa buat post ini saya jg ga paham cuman berharap teman teman tidak hanya mencintai diri sendiri tapi masih mau berbagi canda tawa dengan sesamanya dan teman-teman yang terperangkap cinta kembang api,segera menemukan cinta sejatinya *aamiin"
Seperti kata temanku,Aku ini orangnya terlalu di sempoyongkan oleh cinta,hidup bak cacing kepanasan,Tidur beralaskan tilam air mata.Namun hidup terus berputar,seperti roda pedat yang bergerak mengejar setoran tuannya.Perjalanan hidup pun harus ku lalui,walau tertatih pastilah sampai tujuan.Tujuan hidup menuju kemenangan.Kemenangan mendapatkan apa yang harus ku dapatkan,dan yang harus kudapatkan adalah impiam,impian untuk memiliki cinta dari seseorang yang ku cintai,kendati pilu yang harus ku dapatkan,aku harus tetap semangat untukmemperjuangkannya.

Seorang remaja yang sedang dimabuk asmara,memperoleh apa yang tlah diharapkannya.Setiap hari dering telfon genggamnya terus berbunyi,mendapat pesan singkat dari kekasih hatinya,tapi itu bukan aku.Setiap jam tiga pagi selalu dibangunkan oleh kekasihnya untuk menunaikan sholat sunah tahajud,tapi itu bukan aku.Berdering nada ringtone dari telfon genggam kesayangannya di setiap menjelang kerja,memberi semangat untuk belahan jiwanya,tapi itu bukan aku.Alangkah bahagianya remaja itu mendapat perhatian dari pujaan hatinya,aku hanya dapat mendengarkan mereka bersenda gurau sambil menghirup secangkir teh hangat yang ada di meja kerjaku.Namun hidup selamanya tak semulus apa yang diharapkan,terkadang duri kecil telah menghalanginya,Dengan kelembutan dan kasih sayang yang tulus mungkin aku mampu menyingkirkan duri itu.Sulit memang untuk menuju hal yang mungkin belum tentu menjadi milik kita.Namun sesulit apapun itu,aku akan berupaya untuk melawannya.Aku adalah orang yang takkan menyerah,keras kepala,dan egois,sebagian para sahabat ku mengatan itu kepada ku.Walau sudah terjatuh dalam satu lubang tak pernah kapok untuk melanjutkannya,sampai-sampai aku harus terjatuh dilubang yang sama lagi.Namun itu tak membuatku ciut untuk melangkahkan kaki menuju impian itu.

Selang beberapa waktu dari jatuh yang kedua kali dilubang yang sama,aku menenangkan diri.Mengasingkan diri dari keglamoran dunia maya,menghilangkan jejak dari kebisingan teknologi.Mungkin sebagian orang berpendapat aku ini sombong atau mungkin ada yang mengatakan aku tak mampu menghadapi prahara yang ada.Yang terjadi sekarang adalah aku harus menyikapi hidup ini,menenangkan diri,merenungkan kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat,bahasa kerennya "Intropeksi Diri".Mendayung dan mendayung sampan,menimba ilmu dan meraup pengetahuan tentang hidup yang sebenarnya.Dalam perjalanan itu aku menemukan berbagai hal yang sebelumnya aku tidak mengerti.Aku kunyah pengetahuan itu,dan baru ku sadari,Ternyata selama aku menjalani hidup banyak kesalahan dan kemunafikan.Mungkin aku telah melawan takdir,menuruti kehendak ku untuk dapatkan yang belum tentu menjadi hakku.Bisa di bilang aku ini egois,memang aku ini egois,memaksa orang yang ku cintai untuk mencintai ku.Dan itu kesalahan terbesar yang harus di bayar dengan mahal,sesuatu yang berharga telah hilang untuk membayar kesalahan itu.Sesuatu yang berharga adalah ketika aku mendapat kesempatan untuk mencintai seseorang dan orang itu telah memberikan dermaga hatinya untuk ku berlabuh.Dan aku telah menghancurkan dermaga itu,sekonyong-konyong pemilik dermaga itu marah,aku pun di asingkan dari dermaga itu,dilemparkan ketengah samudera kepiluan.

Tak ada kesempatan untuk memperbaiki kembali dermaga itu,rendah gunung tinggi harapan.Inilah yang harus kuperjuangkan agar dapat menata kembali dermaga yang telah ku hancurkan.Walau hasrat hati memeluk gunung,apa daya tangan tak sampai aku tetap akan berupaya sampai kesempatan untuk memperbaiki itu ada.Karena sang pemilik dermaga adalah potret yang mempesona dan dia satu-satunya wanita yang aku cintai tulus dari hati yang suci,cinta yang tulus adalah cinta yang tanpa alasan dan itu tumbuh dari hati yang terdalam.Tak seperti yang sebelumnya,ketika aku mencintai seseorang karena melihat dari kecantikannya,tak bisa dipungkiri,sebagai seorang Pria wajar jika melihat wanita cantik,hatinya langsung terpikat.Namun rasa terpikat itu hanyalah sementara,dan mudah menghilang ketika telah berlalu.Lain halnya jika rasa cinta yang timbul dari lubuk hati,akan sulit untuk menghapusnya walau berbagai cara sudah dilakoninya.

Aku terpikat pada potret pemilik dermaga itu,terpikat karena senyumnya,canda tawanya,perhatiannya dan kesabarannya menghadapi suatu prahara yang menghampirinya,dan masih banyak hal lain yang mungkin tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata,yang semuanya itu membuat aku sekonyong-konyong memiliki rasa dengannya,seperti kata Pak de Didi Kempot "cintaku sekonyong-konyong koder".Dahulu sewaktu masih SD lagu itu banyak diputar oleh penduduk kampungku,banyak yang mendengarkan lewat radio,televisi,dan vidio player,bisa menjadi kebanggan sendiri lagu campursari dapat mengalahkan kepopuleran lagu-lagu pop dan lagu-lagu dari negara tetangga.Sampai saat ini pun aku masih sering mendengarkan lagu-lagu dari Pak de Didi Kempot,ketika aku masih merindukan seseorang yang kucintai,ketika aku masih dilanda rasa kebimbangan aku selalu dengarkan lagu itu.Namun kini waktu telah berbeda,ketika pemilik dermaga itu mengasigkanku ketempat nan jauh,aku tak lagi mendengarkan sayup merdu suaranya.Rasa rindu yang kini menyelimutiku kini tak ada lagi yang menampungnya.Aku takut untuk mengutarakan rasa rindu ini kepadanya,aku takut pemilik dermaga itu menjadi liar dan jijik kepadaku.Aku sangat menghormati pemilik dermaga itu,karena aku mencintainya.

Duduk melamun di daun jendela kamar,membayangkan pemilik dermaga dari kejauhan ku katakan lewat angin yang berhembus dimalam minggu ini"aku sangat merindukanmu".Berguman dalam hati,berharap dan berdo'a kepada dzat yang membolak-balikan hati untuk memantapkan langkah ku mendapatkan kesempatan memperbaiki dermaga yang telah ku hancurkan adalah yang terbaik.Berikhtiar dan sabar menantinya yang harus ku tingkatkan.Lamunan ku terusik dengan nada pesan yang tak kuharapkan,aku bergegas mengambil telfon genggam kesayangan yang ada didipan,Telfon genggam itu adalah properti dari pemilik dermaga itu.Berharap pesan yang masuk itu darinya,ternyata nomor asing yang menanyakan keadaan ku.Seperti biasanya aku malas membalas pesan dari nomor yang belum aku kenal.Aku geletakkan kembali ponsel itu di dipan sebelah ku.Kembali aku melanjutkan lamunanku akan potret pemilik dermaga nan jauh disana,bertemankan suara gemercik air kran kamar mandi yang rusak karena bocor dan langit cerah bersandingkan permaisuri terang dan selir bintang-bintang yang indah.Begitu indahnya langit jakarta malam ini,mungkin akan lebih indah jikalau ada pemilik dermaga ada disampingku.

Termangu membisu apakah yang akan terjadi,akankah keindahan menyapa,rumput tak berdesah tunduk tak bergoyang menanti sentuhan.Sentuhan lembut nang hangat ketika aku berjabat tangan dengannya.Sudah lama aku tidak merasakan kelembutan jari-jari lentiknya.Terakhir merasakan kelembutan tangannya ketika aku pamit pulang waktu aku mengunjunginya,tak kusangka dia mencium tangan ku.Betapa trenyuhnya aku pada saat itu,hati melambung tinggi kepuncak ubun-ubun.Sekonyong-konyong terdengar suara langkah kaki menaiki tangga lantai dua menuju tempatku yang sedang duduk melamun,di tepuknya pundak aku sambil mengatakan "kawan,sudah larut malam,kamu kan belum sholat isya'...!!! ".Astagfirullah hal adzimm...maafkan aku ya Tuhan ku,aku larut dalam kerinduan ku pada pemilik dermaga itu sampai aku lalai memenuhi kewajiban ku sebagai umat muslim.

Kembali ku duduk di dipan dekat jendela,setelah menunaikan ibadah sholat isya',tak selang beberapa detik aku duduk.Terdengar bunyi nyaring nada mp3,bunyi itu tak asing bagi ku,potongan dari lagunya opick-Rapuh,tak lain adalah nada dering tanda ada panggilan masuk  di telfon genggam ku.Nomor baru lagi,lagi-lagi aku malas menjawabnya,yang ku harapkan adalah panggilan dari pemilik dermaga,selang beberapa detik pesan singkat pun menghampiri telfon genggamku,aku buka dan aku baca " Lank tolong diangkat,aku sohibmu ".Dia pun menelfonku lagi,dengan raut malas aku menjawabnya.Nada suaranya sedikit keras,dia bertanay kepadaku "ada apa dengan dirimu kawan,kau menghilang bagai di telan bumi,handphone tidak aktif,di facebook juga tidak ada kabar ",dengan sedikit menghalau nafas,aku jawab pertanyaan itu "tidak ada apa-apa kawan,aku hanya butuh ketenangan".Mondar-mandir ke kanan-kekiri bagai pelita kehabisan minyak,diujung telfon sayup-sayup ku dengarkan kawan ku yang masih mengoceh.Tersadar karena aku tidak meresponnya,dia pun kembali menghardik ku "hoy...!!!sudahlah kawan,jangan kau pikirkan lagi masalah itu.Masih banya hal lain yang lebih penting daripada memikirkan orang yang tak punya perasaan".Aku kaget dengan ucapan itu,kenapa dia tahu apa yang sedang aku pikirkan,aku sangkal  "kamu kok tahu apa yang sedang kufikirkan,padahal aku kan tidak pernah bercerita masalah ini padamu,Dia tidak seperti yang kau kira kawan.Dia punya perasaan dan punya pendirian,aku yang salah,aku yang terlalu memaksa dia untuk mencintaiku,seharusnya itu tidak aku lakukan",Kawan ku pun melongo,terlihat dari suara diujung telefonnya sayup sepi,hanya ada suara dengungan sinyal yang tidak bersahabat.Seketika itu ternyata sambungan sudah terputus,entah karena sinyal atau pulsa kawan ku yang sudah habis.


Jam di dinding kamarku sudah menunjukan pukul 03.00 pagi,mata enggan terpejam.Entah apa yang sedang ku rasakan dalam hati ku ini,kenapa malam ini begitu sulit untuk menghilangkan bayangan itu.Bagai tidur bertilam airmata,malam ini aku sungguh sangat menantinya kembali.Asan tak asan ku diatas dipan tempat ku merebahkan raga,memandangi langit-langit rumah bertemankan nyamuk dan cicak.Seandainya aku dapat berbicara pada merekan,mungkin malam ini aku tidak akan kesepian,dan aku akan meminta bantuan kepada tuan Nyamuk untuk menyampaikan rasa rinduku padanya.Seperti ada yang membisikan di telingaku " dari pada melamun,mending kerjakan sholat malam ",astagfirullah...kenapa tidak terfikirkan oleh ku untuk menjalakan sholat malam.Aku benar-benar di perdaya oleh cinta,maafkan hambaMu ini ya Tuhan ku.Aku sungguh rapuh untuk melawan rasa rinduku pada dirinya,dan ku mohon pada mu wahai dzat yang membolak-balikan hati,jika memang rasa rindu ini datang dariMu,aku mohon mudahkanlah langkah ku untuk menjalin silaturahmi dengannya.Dan jika ini hanya datang dari bisikan setan yang terkutuk,aku mohon dengan sangat,jauhkanlah rasa ini sejauh-jauhnya,dan jauhkanlah aku dari bisikan-bisakan setan itu yang membuatku larut dalam kepedihan yang tak kunjung sirna.Dan mata ini pun sayu-sayu mulai menutupkan kuncupnya.Aku pun tertidur diatas sajadah.

Semoga apa yang aku lakukan ini mendapat keridhoan-Mu ya Tuhan ku.Insya Allah aku akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih mengerti akan cinta kasih.Aku akan selalu memberikan cinta ku pada-Mu,aku pun akan mengharapkan cinta dari orang-orang yang mencintai-Mu,dan semoga sang pemilik dermaga itu mencintaimu dan mau memberikan separuh hatinya untuk ku.☺
    

        

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar